Jumat, 19 November 2010

Contoh makalah character building


LINGKUNGAN DAN INTERAKSI SOSIAL
TUKANG BECAK
CHARACTER BUILDING

Dosen Pembimbing : Faizal Roni, MH
Disusun Oleh :
Sefri Mahyudi 12101626 | Benaji 1211234 | Sauqi Ramadhan 12101727
Hendri Kuspriadi 12333434

12.2A.02
MANAJEMEN INFORMATIKA

KATA PENGANTAR

          Tiada kata yang pantas kami ucapkan terkecuali syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
            Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Character Building. Selain itu,  isi makalah dapat dijadikan pembelajaran dan pedoman dalam kehidupan kita sehari-hari. Tema dari makalah ini kami mengambil tentang LINGKUNGAN dan INTERAKSI SOSIAL. Objek yang kami pilih untuk di wawancara adalah TUKANG BECAK.
            Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah. Terutama kepada Bapak Faizal Roni, MH yang telah memberi motivasi dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa pula orang tua kami dan teman-teman yang telah memberikan support beserta do’anya sampai makalah ini terselesaikan.
            Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna terutama mengenai masalah dalam penyampaian bahasa dan struktur isi makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
Jakarta, November 2010
Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………..          i
Kata Pengantar………………………………………………………….         ii
Daftar Isi………………………………………………………………..         iii
Bab I Pendahuluan
            I.1. Latar Belakang    ……………………………………………        1
            I.2. Tujuan    …………………………………………………….         1
            I.3. Metode Penulisan    ………………………………………....        1
            I.4. Sistematika Penulisan ……………………………………….        1

Bab II Pembahasan
            II.1. Asal Muasal Becak …………………………………………        2
            II.2. Pengertian Becak …………………………………………..         3
            II.3. Biografi Tukang Becak …………………………………….        4
            II.4. Wawancara Dengan Tukang Becak ………………………..        5
            II.5. Peranan Becak Dalam Lingkungan dan Interaksi Sosial …..        6
            II.6. Pro dan Kontra ……………………………………………..        7
Bab III Penutup
            III.1. Kesimpulan ………………………………………………..        7
            III.2. Saran ………………………………………………………        8
Daftar Pustaka …………………………………………………………..        9
Lampiran ………………………………………………………………..       10
            Galeri Foto ……………………………………………………...       11

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
                        Becak merupakan salah satu dari angkutan umum tak bermotor. Dan keberadaan angkutan becak ini sebagai sarana angkutan penumpang juga barang tergolong dalam kategori tradisional, karena sumber tenaga dari angkutan ini mengandalkan tenaga manusia berupa kayuhan kaki seperti layaknya mengoperasikan sepeda.

            Selain itu angkutan becak ini juga terkategorikan dalam angkutan yang tradisional dikarenakan penggunaan dari material-material lokal yang sederhana dalam pembuatannya. Becak juga merupakan salah satu dari moda pelengkap yang tergolong tradisional, karena angkutan becak non-motorized. Sebagai alat angkut, becak dinilai banyak memberikan keuntungan bagi golongan masyarakat tertentu baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun temporal.

            Keuntungan alat angkut ini lebih disebabkan karena lingkup pelayanannya yang tidak terbatas oleh rute-rute tertentu, namun keterbatasan pada jalan yang menanjak kemungkinan besar alat angkut ini tidak dapat digunakan.



I.2. Tujuan
            Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penulis berniat untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta member semangat hidup. Seperti objek yang kami wawancarai dalam menjalani hidup apa adanya, serba kekurangan namun tetap mempunyai semangat untuk terus berjuang menghidupi anak dan istrinya dengan pekerjaan yang halal.

I.3. Metode Penulisan
            Setelah kami menentukan tema Lingkungan dan Interaksi Sosial, kami mencari nara sumber yang akan kami wawancara dan observasi langsung ke lapangan untuk memeperoleh data serta referensi dari internet untuk melengkapi data.

I.4. Sistematika Penulisan
            Dalam penyusunan makalah ini kami menguraikan sistematika penulisan  yang sesuai dengan persyaratan penyusunan makalah yang baik sehingga akan terlihat rapi dan teratur. Adapun sistematika tersebut sesuai dengan judul serta terbagi dalam berbagai bab perincian.







BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Asal Muasal Becak

            Ternyata asal-usul becak dari Jepang. Munculnya kendaraan yang ditarik dengan tenaga manusia itu, untuk pertama kalinya hanya kebetulan saja. Tahun 1869, seorang pria Amerika yang menjabat pembantu di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jepang, berjalan-jalan menikmati pemandangan Kota Yokohama. Suatu saat ia berpikir, bagaimana cara istrinya yang kakinya cacat bisa ikut berjalan-jalan?. Tentu diperlukan sebuah kendaraan. Kendaraan itu, pikirnya, tidak usah ditarik kuda karena hanya untuk satu penumpang saja. Kemudian ia mulai menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas.
 Orang-orang Jepang yang melihat kendaraan pribadi yang ditarik manusia itu, menamakannya "Jinrikisha". Penarik jinrikisha biasanya diberi upah tiap minggu. Lama-lama, jinrikisha menarik perhatian masyarakat Jepang, khususnya para bangsawan. Pada tahun 1800-an, jinrikisha akhirnya sampai ke telinga masyarakat di Cina. Hingga dalam waktu singkat, jinrikisha dikenal sebagai kendaraan pribadi kaum bangsawan dan kendaraan umum. Kendaraan ini diberi nama rickshaw. Sementara penghelanya disebut hiki. Tapi, lama-lama para pemerhati kemanusiaan di Cina iba melihat para hiki yang kerja bagaikan kuda itu. Jadi mulai 1870, rickshaw dilarang beroperasi di seluruh jalan-jalan di negeri Cina.

Sementara jinrikisha di Jepang, sebelumnya sudah lama dilarang.Diilhami jinrikisha dan rickshaw, tiba-tiba saja sekira tahun 1941 untuk pertama kalinya di kota-kota besar di Indonesia muncul becak. Berbeda dengan jinrikisha dan rickshaw yang beroda dua dengan ban mati, becak sudah lebih modern. Rodanya tiga dan menggunakan ban angin, mengemudikannya dikayuh dengan kedua kaki.
II.2. Pengertian Becak
Becak (dari bahasa Hokkien: be chia “kereta kuda”) adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi.
Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan:
*Becak dengan pengemudi di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa.
*Becak dengan pengemudi di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di Sumatra. Untuk becak
jenis ini dapat dibagi lagi ke dalam dua sub-jenis, yaitu:
1.      Becak kayuh – Becak yang menggunakan sepeda sebagai
2.      Becak bermotor/Becak mesin – Becak yang menggunakan sepeda motor sebagai   penggerak.
Satu-satunya kota di Indonesia yang secara resmi melarang keberadaan becak adalah Jakarta. Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah “eksploitasi manusia atas manusia”. Penggantinya adalah, ojek, bajaj dan taksi.
Selain di Indonesia, becak juga masih dapat ditemukan di negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kuba. Di Singapura, becak kini hanyalah sebuah alat transportasi wisata saja.
Modernisasi becak
Untuk meningkatkan kemampuan becak dan mendorong penggunaan kendaraan tidak bermotor dibeberapa negara maju dikembangkan becak yang menggunaan gigi percepatan/transmisi seperti yang digunakan dalam sepeda modern sehingga bisa melewati tanjakan dengan lebih mudah, desain dibuat aerodinamis serta pengemudinya berada didepan ruang penumpang.

II.3. Biografi Tukang Becak
          Poniman, lahir di purworejo, jawa tengah pada tahun 1960. Saat ini dia berusia 50 tahun, pendidikan terakhirnya SD (Sekolah Dasar). Pekerjaan saat ini adalah sebagai tukang Becak. Poniman bertempat tinggal disebuah kontrakan kecil di daerah jalan haji mandor cilandak. Poniman mempunyai seorang istri bernama imah (45 thn) dan dua orang anak laki-laki yang bernama fandi (24 thn), dicka (14 thn) yang saat ini tinggal di kontrakan bersama poniman.
           
            Pada awalnya sebelum menikah poniman bekerja sebagai petani di kampung halamannya yaitu di purworejo, karena ingin memperoleh penghasilan dan pengalaman yang lebih dan mencari pengalaman dikota lain, pada tahun 1980 poniman merantau ke Jakarta. Pada awal Poniman datang ke Jakarta, ia bekerja sebagai kuli panggul di pasar Blok A kebayoran baru Jakarta selatan. Tetapi menjadi kuli panggul baginya merupakan pekerjaan yang menguras tenaga dan penghasilan rendah serta tidak cukup untuk kebutuhan hidup. Karena ajakan dari temannya Poniman beralih profesi menjadi kuli bangunan yang penghasilannya lebih tinggi dibanding menjadi kuli panggul.

            Poniman menekuni pekerjaan sebagai kuli bangunan selama 3 tahun meskipun berpindah-pindah tempat. Selama tiga tahun itu poniman hanya beberapa kali pulang kampung. Pada tahun 1984, poniman menikah dengan imah dan dikaruniai dua orang anak. Setelah menikah dengan imah, baru poniman berganti profesi sebagai tukang becak di daerah Pondok Labu, di tempat dia bekerja saat ini.

            Alasan poniman bekerja sebagai tukang becak yaitu karena pada waktu itu penghasilan tukang becak lumayan daripada kuli bangunan karena saat itu saingan angkutan umum belum terlalu bersaing seperti saat sekarang ini. Namun beberapa tahun belakangan ini seiring dengan pertumbuhan teknologi dan alat transportasi penghasilan Poniman tidak seperti yang dulu lagi.

            Kenapa bp. poniman tidak mencari usaha lain? Bp. poniman terus menjadi tukang becak karena susahnya mencari pekerjaan pada saat ini. Alasannya karena pendidikannya rendah dan kurang pengalaman yang dimiliki poniman Namun ia masih bersyukur walaupun hidup pas-pasan tapi masih bisa menyekolahkan anak-anaknya, dan ia pun berharap kehidupan anaknya nanti tidak seperti dirinya.

            Poniman mulai beraktifitas mulai dari pagi hingga sore kadang-kadang bisa sampai malam, berangkat dari rumah jam 05:30 s/d 11:30, lalu pulang untuk istirahat makan siang dan shalat. Poniman akan melanjutkan menarik becak kambali pada pukul 13:30 s/d 18:00. Sasaran penumpangnya yaitu anak sekolah dan umum. Penghasilan perharinya saat ini (20.000-40.000/hari).
           
II.4. Wawancara Dengan Tukang Becak
          Dibawah ini kutipan dari isi wawancara kami dengan Bapak Poniman :
A.      Nama pekerjaan
- TUkang Becak
  1. Jenis pekerjaan yang dilakukan
-  tranportasi angkut penumpang
  1. Alamat lengkap
- kontrakan di jalan haji mandor cilandak
        D.   Status dalam keluarga
- Sebagai tulang punggung keluarga
  1. Kondisi  keluarga
- Pak Poniman menafkahi seorang istri dan seorang anaknya. Istrinya tidak bekerja.
  1. Pendidikan tertingginya
- Sekolah dasar (SD)
  1. Apa latar belakang memilih pekerjaan tersebut
-   Pak Poniman memilih provesi menjadi tukang becak, karena memang tidak ada pekerjaan lain selain menjadi tukang becak.
  1. Bagaimana proses dalam bekerja mulai persiapan pelaksanaannya
-   Bapak Poniman bekerja mulai pukul 05.30. Karena sekitar pukul 05.30 biasanya banyak siswa siswi yang berangkat ke sekolah. Selain itu, bapak juga mencari penumpang di tempat-tempat yang ramai seperti di pasar.
  1. Membutuhkan waktu berapa jam dalam bekerja
-   Bapak Poniman bekerja dari jam 05.30 sampai jam 06.00 sore. Biasanya bapak Poniman bekerja selama 12 jam.
  1. Bagaimana pemodalan, gajinya, pendapatan dan sebagainya.
-   Pertama bapak Poniman mendapat modal dari kerabatnya untuk membeli becak, kemudian ia bekerja. Sedangkan gajinya satu hari rata-rata Rp.25.000/hari.
  1. Bagaimana pembagian pendapatan keuangan hasil kerja tersebut untuk kepentingan kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
-   Pendapatan dari hasil kerja oleh bapak Poniman diberikan kepada istrinya 80%. Sisanya buat pegangan bapak Poniman.
  1. Bagaimana perasaan bapak bekerja itu, adakah keinginan untuk beralih provesi dan bagaimana caranya?
-   Menurut bapak Poniman dalam mencari rezeki pasti ada sedih dan senang. Tapi bapak Poniman masih bersyukur. Sebenarnya ada keinginan untuk mencari pekerjaan yang lain, namun belum didapatkannya.

  1. Apa yang diharapkan terhadap pekerjaan yang di emban bapak ini
-   Bapak Poniman mengharapkan bahwa bekerja menjadi tukang becak bisa menghadirkan berkah  bagi dirinya dan keluarganya.
  1. Apa yang diinginkan masa depan anak-anaknya dan sebagainya
-   Bapak Poniman menyerahkan semua pada anaknya, karena anaknyalah yang nanti akan menjalaninya, tapi yang jelas, bapak Poniman berharap agar anaknya nanti menjadi orang yang sukses.
Apapun cerita di atas, kita tetap semangat. Dan selalu mencari nafkah atas dasar HALAL. dan ingat selalu stop dreaming start action!

II.4. Peranan Becak Dalam Lingkungan dan Interaksi Sosial
          Peranan Becak dalam lingkungan dan interaksi sosial yaitu sebagai alat trasportasi umum yang bisa kita jumpai di daerah-daerah luar DKI Jakarta, peranan lain selain daripada angkutan umum becak juga merupakan sebuah mata pencaharian bagi segolongan orang, selain itu becak juga ramah lingkungan yaitu tanpa menggunakan bahan bakar seperti angkutan-angkutan umum lainnya. Yang menyebabkan polusi udara, serta bisa mengurangi dampak pemanasan global.

            Karena banyaknya atau makin berkembangnya teknologi dalam alat-alat transportasi sekarang becak banyak digunakan orang sebagai icon pariwisata seperti di Yogyakarta. Tapi justru itulah daya tarik bagi para wisatawan. Becak sebagai alat transportasi tradisional, masih eksis sebagai alat transportasi masyarakat.

Saya panggilkan becak Saya mau tamasya
Berk’liling k’liling kota
Hendak melihat-lihat
Kereta tak berkuda
Becak! Becak!
Coba bawa saya!
(Hai Becak, karya Ibu Sud)

II.5. Pro dan Kontra
Becak merupakan alat angkutan yang ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi udara (kecuali becak bermotor tentunya). Selain itu, becak tidak menyebabkan kebisingan dan juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata bagi turis-turis mancanegara.
Meskipun begitu, kehadiran becak di perkotaan dapat mengganggu lalu lintas karena kecepatannya yang lamban dibandingkan dengan mobil maupun sepeda motor. Selain itu, ada yang menganggap bahwa becak tidak nyaman dilihat, mungkin karena bentuknya yang kurang modern.
Satu-satunya kota di Indonesia yang secara resmi melarang keberadaan becak adalah Jakarta. Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah "eksploitasi manusia atas manusia". Penggantinya adalah, ojek, bajaj dan Taxi.

BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan

          Dari observasi yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa Becak merupakan alat transfortasi yang tradisional, selain itu becak juga disenangi banyak orang mulai dari masyarakat rendah sampai wisatawan mancanegara.

            Selain itu, bagi kita semua khususnya pemerintah harus lebih memperhatikan keberadaaan dan peraturan tentang transportasi, karena becak merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, disamping maraknya pemanasan global dan partumbuhan alat tranfortasi yang tidak ramah lingkungan seperti ojek dll.











III.2. Saran

          Saran kami selaku penulis yaitu, mari kita sama menjaga kelestarian becak dengan itu kita sudah termasuk menjaga bumi kita dari dampak pemanasan global. Serta juga bisa memberikan luang usaha bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan disamping sulitnya mencari kerja pada saat ini.

Bagi pemerintah kami harapkan kepeduliannya terhadap para tukang becak, seperti salah seorang dari masyarakat/tukang becak yang kami wawancarai ini. Walaupun banyaknya saingan alat tranportasi saat ini namun beliau tetap berusaha mencari nafkah buat anak dan istri dengan jasa tenaga yaitu jadi tukang becak.

            Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
           












DAFTAR PUSTAKA


Nara sumber : Bp. Poniman
Website
http://www.pitutur.net
http://bulletin.penataanruang.net














Lampiran
GALERI FOTO